Broken Home

BROKEN HOME
 
    Kata-kata yang mungkin menyakitkan untuk didengar. Ya, kehancuran yang terjadi didalam keluarga, kerusuhan didalam rumah, pertengkaran yang harus disaksikan anak-anak yang belum mengerti apa itu perpisahan, terkadang kata-kata makian yang dilontarkan Ayah atau pun Ibu yang menjadi panutan anak-anak didalam rumah, tak sedikit kekerasan terjadi didepan mata anak-anak. Apa yang bisa kami lakukan selain menangis, berteriak sambil menutup telinga agar tidak mendengar apapun yang tak seharusnya kami dengar, bahkan berharap tuli seketika.


   Tidak sedikit trauma yang mendalam yang kami rasakan akibat pertikaian Orang Tua. Bahkan kata-kata yang tidak ada jawabannya, terlontar dari mulut Ayah. Ya,orang yang menjadi panutan,seorang laki-laki yang menjadi pegangan disaat anak nya kehilangan arah. ”Mau ikut Ayah atau ikut Ibu!” Pertanyaan yang aku sendiri pun tak pernah bisa tau apa jawabannya .Air mata, ketakutan yang menjadi jawaban disaat itu. Perpisahan Orang Tua bukanlah ke inginan setiap anak didunia ini. Menjadi anak tertua dikeluarga juga bukan lah jabatan yang paling enak. Menjadi kakak, bukan lah hal yang mudah.Menjaga adik-adik, memberi contoh yang baik, bahkan menggantikan peran Orang Tua. Ayah dan Ibu tidak akan pernah bisa mengerti apa yang kami rasakan, ketika perpisahan jalan yang kalian ambil. Yang ada dipikiran anak, mencari ketenangan, mencari cara agar bisa melupakan suara-suara yang tak pernah diinginkan nya.

   Perpisahan Orang Tua hal yang sangat menyakitkan. Tak banyak anak-anak mencari jalannya sendiri. Jalan ketenangan yang menurut nya itulah jalan yang paling baik untuknya. Bukan berhenti hanya sampai disana.Omongan-omongan kebanyakan orang tentang Anak Broken Home, persepsi orang tentang anak yang Orang Tuanya berpisah,anak yang nakal, brandalan, yang tak pantas dijadikan teman,akan memberikan dampak buruk ke teman lainnya. Apa salah kami? Perpisahan Orang Tua bukan berarti menghancurkan masa depan kami.Semua ini bukan ingin kami, bukan kemauan kami, tapi Allah menempatkan garis kehidupan yang seperti ini. Di usia yang masih membutuhkan kasih sayang kedua Orang Tua yang lengkap,keharmonisan keluarga seperti yang di impikan, namun semua berbalik arah.Tak semua anak Broken Home tidak punya masa depan. Tidak semua anak Broken Home hancur. Kami belajar kuat dari semua nya. Jangan Menjudge seseorang hanya karna melihat luar nya saja. Tidak semua yang berawal buruk akan berakhir buruk.


By : Tanti Bonita
Previous
Next Post »

berkomentar lah dengan bijak belajar menghargai karya orang lain Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment